Pulau Manipa | Seram Barat | Maluku | RapiNasNews.Com | JSCgroupmedia ~ Insiden tragis terjadi di perairan Dusun Samala, Desa Luhutubang, Kecamatan Kepulauan Manipa.
Sebuah speed boat bernama Dua Nona, yang dimiliki dan dikemudikan oleh Ikbal Makatita, terbalik setelah menabrak batang kayu besar yang hanyut di perairan.
Kejadian ini mengakibatkan delapan orang penumpang meninggal dunia, sementara satu balita dalam kondisi kritis.
Kronologi Kejadian
Speed Boat Dua Nona, yang tidak dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB), berlayar dari Dusun Tahalupu (Pulau Kelang) menuju Dusun Samala (Pulau Manipa) pada pagi hari, pukul 09.00 WIT. Kapal tersebut bermaksud mengangkut penumpang dengan tujuan Pelabuhan Tahoku di Pulau Ambon.
Setelah proses pemuatan penumpang selesai, speed boat bertolak menuju Tahoku.
Namun, pada pukul 09.30 WIT, saat baru meninggalkan bibir pantai Dusun Samala dalam kondisi cuaca perairan yang normal, speed boat berbahan fiber glass ini menabrak batang kayu besar yang tidak terlihat di permukaan air.
Benturan tersebut mengakibatkan speed boat terbalik, menyebabkan beberapa penumpang terjebak di dalam kapal.
Korban Jiwa dan Evakuasi
Musibah ini menelan delapan korban jiwa. Tim evakuasi yang terdiri dari:
- Kepala Wilayah Kerja Manipa Kantor UPP Kelas III Hatu Piru
- Anggota Polsek Manipa
- Anggota Koramil Manipa
- Masyarakat Dusun Samala
Bekerja sama mengevakuasi para korban, memberikan pertolongan kepada yang selamat, dan melakukan penarikan speed boat ke pantai menggunakan long boat milik masyarakat setempat.
Satu balita yang mengalami luka kritis segera mendapatkan perawatan medis darurat.
Penyebab Insiden
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, faktor teknis menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Speed Boat Dua Nona menabrak batang kayu besar yang hanyut di perairan, menyebabkan kerusakan fatal pada badan kapal hingga terbalik.
Peringatan Keselamatan
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kepatuhan terhadap aturan pelayaran, termasuk kewajiban melengkapi dokumen seperti SPB dan memastikan kondisi kapal layak sebelum berlayar. Koordinasi lebih lanjut antara instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah tersebut.
Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden ini dan mengambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. | RapiNasNews.Com | Kemenhub | *** |
1 comment
husnul khotimah